INSERT
Insert digunakan untuk memasukkan data ke sebuah tabel dalam user (schema) tertentu. Syntax Insert dapat dituliskan sebagai berikut :
INSERT INTO [nama_user].[nama_table]([nama_kolom1], [nama_kolom2], . . .)
VALUES
([nilai1], [nilai2], . . .);
UPDATE
Update digunakan untuk mengubah data pada sebuah tabel dalam user (schema) tertentu berdasarkan kondisi tertentu. Syntax Update dapat dituliskan sebagai berikut :
UPDATE [nama_user].[nama_table]SET[nama_kolom1] = [nilai1],
[nama_kolom2] = [nilai2],
[nama_kolom3] = [nilai3],
. . .
WHERE
[kondisi_update];
DELETE
Delete digunakan untuk menghapus data pada sebuah tabel dalam user (schema) tertentu berdasarkan kondisi tertentu. Syntax Delete dapat dituliskan sebagai berikut :
DELETE [nama_user].[nama_table]WHERE[kondisi_delete];
Minggu, 09 Januari 2011
STATEMENT IF
Penggunaan statemen IF dapat diklasifikasikan ke dalam tiga bagian, yaitu struktur untuk satu kondisi, dua kondisi, dan tiga kondisi atau lebih.
Satu Kondisi (IF-THEN)
IF kondisi THEN
statemen-statemen;
END IF;
Pada struktur ini, PL/SQL hanya akan mengecek sebuah kondisi. Apabila kondisi tersebut terpenuhi (bernilai TRUE) maka statemen-statemen dalam blok pemilihan tersebut akan dieksekusi terlebih dulu sebelum dilanjutkan ke statemen di bawah blok pemilihan. Akan tetapi bila kondisi tidak terpenuhi (bernilai FALSE) maka eksekusi akan langsung berpindah ke statemen di bawah blok pemilihan.
Dua Kondisi (IF-THEN-ELSE)
IF kondisi THEN
statemen-statemen A;
ELSE
statemen-statemen B;
END IF;
Pada struktur ini, perlu didefinikan kondisi khusus untuk mengatasi apabila kondisi yang didefinisikan pada blok IF tidak terpenuhi. Kondisi khusus tersebut diletakkan pada bagian ELSE.
Apabila kondisi IF terpenuhi (bernilai TRUE) maka statemen-statemen A akan dieksekusi terlebih dulu sebelum dilanjutkan ke statemen yang berada di bawah blok pemilihan. Bila kondisi IF tidak terpenuhi (bernilai FALSE) maka statemen-statemen B yang akan dieksekusi terlebih dulu sebelum dilanjutkan ke statemen yang berada di bawah blok pemilihan.
Tiga Kondisi atau Lebih Kondisi (IF-THEN-ELSIF)
IF kondisi_1 THEN
statemen-statemen A;
ELSIF kondisi_2 THEN
statemen-statemen B;
...
ELSIF kondisi_n THEN
statemen-statemen N;
[ELSE
statemen-statemen lain;]
END IF;
Pada struktur ini, minimal terdapat dua kondisi yang harus diperiksa dan satu tambahan kondisi khusus yang akan mengatasi kejadian dimana semua kondisi yang didefinisikan tidak terpenuhi (bernilai FALSE).
Mula-mula dilakukan pengecekan terhadap kondisi_1, jika TRUE maka statemen-statemen A akan dieksekusi dan kemudian mengeksekusi statemen yang berada di bawah blok pemilihan. Tapi bila FALSE maka akan dilakukan pengecekan selanjutnya untuk kondisi_2. Jika kondisi_2 TRUE maka statemen-statemen B akan dieksekusi sebelum statemen di bawah blok pemilihan dieksekusi, dan seterusnya. Apabila seluruh kondisi ELSIF tidak terpenuhi, maka statemen pada blok ELSE yang akan dieksekusi.
Satu Kondisi (IF-THEN)
IF kondisi THEN
statemen-statemen;
END IF;
Pada struktur ini, PL/SQL hanya akan mengecek sebuah kondisi. Apabila kondisi tersebut terpenuhi (bernilai TRUE) maka statemen-statemen dalam blok pemilihan tersebut akan dieksekusi terlebih dulu sebelum dilanjutkan ke statemen di bawah blok pemilihan. Akan tetapi bila kondisi tidak terpenuhi (bernilai FALSE) maka eksekusi akan langsung berpindah ke statemen di bawah blok pemilihan.
Dua Kondisi (IF-THEN-ELSE)
IF kondisi THEN
statemen-statemen A;
ELSE
statemen-statemen B;
END IF;
Pada struktur ini, perlu didefinikan kondisi khusus untuk mengatasi apabila kondisi yang didefinisikan pada blok IF tidak terpenuhi. Kondisi khusus tersebut diletakkan pada bagian ELSE.
Apabila kondisi IF terpenuhi (bernilai TRUE) maka statemen-statemen A akan dieksekusi terlebih dulu sebelum dilanjutkan ke statemen yang berada di bawah blok pemilihan. Bila kondisi IF tidak terpenuhi (bernilai FALSE) maka statemen-statemen B yang akan dieksekusi terlebih dulu sebelum dilanjutkan ke statemen yang berada di bawah blok pemilihan.
Tiga Kondisi atau Lebih Kondisi (IF-THEN-ELSIF)
IF kondisi_1 THEN
statemen-statemen A;
ELSIF kondisi_2 THEN
statemen-statemen B;
...
ELSIF kondisi_n THEN
statemen-statemen N;
[ELSE
statemen-statemen lain;]
END IF;
Pada struktur ini, minimal terdapat dua kondisi yang harus diperiksa dan satu tambahan kondisi khusus yang akan mengatasi kejadian dimana semua kondisi yang didefinisikan tidak terpenuhi (bernilai FALSE).
Mula-mula dilakukan pengecekan terhadap kondisi_1, jika TRUE maka statemen-statemen A akan dieksekusi dan kemudian mengeksekusi statemen yang berada di bawah blok pemilihan. Tapi bila FALSE maka akan dilakukan pengecekan selanjutnya untuk kondisi_2. Jika kondisi_2 TRUE maka statemen-statemen B akan dieksekusi sebelum statemen di bawah blok pemilihan dieksekusi, dan seterusnya. Apabila seluruh kondisi ELSIF tidak terpenuhi, maka statemen pada blok ELSE yang akan dieksekusi.
PROSEDUR, FUNGSI, DAN TRIGGER
Prosedur adalah blok PL/SQL yang menyimpan sekumpulan perintah tanpa disertai pengembalian nilai.
CREATE [OR REPLACE] PROCEDURE nama_prosedur
(parameter1 tipedata, parameter2 tipedata,...) IS
variable_variabel_lokal tipedata;
BEGIN
statemen_statemen;
...
END;
Fungsi adalah blok PL/SQL yang dapat mengembalikan nilai. Karena itu perlu ditambahkan statemen RETURN untuk proses pengembalian nilai.
CREATE [OR REPLACE] FUNCTION nama_fungsi
(parameter1 tipedata, parameter2 tipedata,...) RETURN tipe_data_fungsi IS
variable_variabel_lokal tipedata;
BEGIN
statemen_statemen;
...
RETURN nilai_fungsi;
END;
Trigger adalah blok PL/SQL yang disimpan dalam database dan akan diaktivasi ketika melakukan statemen-statemen SQL (INSERT, DELELTE, atau UPDATE) terhadap sebuah tabel. Aktivasi trigger didasarkan pada event yang terjadi pada tabel tersebut.
CREATE [OR REPLACE] TRIGGER nama_trigger
BEFORE|AFTER [INSERT|DELETE|UPDATE] ON nama_tabel
FOR EACH ROW
DECLARE
-- berisi deklarasi variabel
BEGIN
-- berisi statemen-statemen yang akan dieksekusi
END;
CREATE [OR REPLACE] PROCEDURE nama_prosedur
(parameter1 tipedata, parameter2 tipedata,...) IS
variable_variabel_lokal tipedata;
BEGIN
statemen_statemen;
...
END;
Fungsi adalah blok PL/SQL yang dapat mengembalikan nilai. Karena itu perlu ditambahkan statemen RETURN untuk proses pengembalian nilai.
CREATE [OR REPLACE] FUNCTION nama_fungsi
(parameter1 tipedata, parameter2 tipedata,...) RETURN tipe_data_fungsi IS
variable_variabel_lokal tipedata;
BEGIN
statemen_statemen;
...
RETURN nilai_fungsi;
END;
Trigger adalah blok PL/SQL yang disimpan dalam database dan akan diaktivasi ketika melakukan statemen-statemen SQL (INSERT, DELELTE, atau UPDATE) terhadap sebuah tabel. Aktivasi trigger didasarkan pada event yang terjadi pada tabel tersebut.
CREATE [OR REPLACE] TRIGGER nama_trigger
BEFORE|AFTER [INSERT|DELETE|UPDATE] ON nama_tabel
FOR EACH ROW
DECLARE
-- berisi deklarasi variabel
BEGIN
-- berisi statemen-statemen yang akan dieksekusi
END;
CARA LOGIN DAN LOGOUT DI ORACLE
Cara login dan logout di oracle:
Cara LOGIN di oracle
1. Run SQL command line
2. SQL>conn
3. Enter user-name: system
4. Enter password: (masukkan password)
5. Biasanya di oracle mempunyai username hr.
Cara LOGOUT di oracle:
untuk LOGOUT pada oracle sangat mudah tekan tombol ctrl + c atau pada sql command line ketikan exit.
Cara LOGIN di oracle
1. Run SQL command line
2. SQL>conn
3. Enter user-name: system
4. Enter password: (masukkan password)
5. Biasanya di oracle mempunyai username hr.
Cara LOGOUT di oracle:
untuk LOGOUT pada oracle sangat mudah tekan tombol ctrl + c atau pada sql command line ketikan exit.
Langganan:
Postingan (Atom)